Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tanda dan Bukti Kerasulan (Mukjizat)

>> Friday, May 15, 2009

Bismillahirrahmanirrahim…

Assalamualaikum dan selamat bertemu kembali. Kali ini tim Mukjizat Saintifik akan membincangkan tentang tanda-tanda dan bukti-bukti kerasulan yang merupakan satu sempadan pemisah di antara Rasul yang benar dan orang-orang yang berdusta.

Allah telah menjadikan bukti-bukti dan mukjizat-mukjizat sebagai penyaksian daripada-Nya yang membuktikan kerasulan supaya manusia tidak dapat membohongi mereka. Firman Allah Taala :

رُسُلاً مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ ِلأَلاَّ يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا (النساء/165)

Rasul-rasul (yang Kami telah utus kan itu semuanya) pembawa khabar gembira (kepada orang-orang yang beriman), dan pembawa amaran (kepada orang-orang yang kafir dan yang berbuat maksiat), supaya tidak ada bagi manusia sesuatu hujah (atau sebarang alasan untuk berdalih pada hari kiamat kelak) terhadap Allah sesudah mengutus kan Rasul-rasul itu. Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. [An-Nisaa' : 165]

Seseorang Rasul akan mencabar kaumnya supaya mendatangkan sesuatu yang sama dengan apa yang telah mereka perlihatkan daripada mukjizat-mukjizat yang melemahkan manusia di hadapan nya. Lalu mereka tunduk kepada bukti kerasulan tersebut dan mukjizatnya seterusnya mereka tahu bahawa dia adalah utusan Allah pencipta mereka.

Sebagai contoh, Allah telah menceritakan dalam al-Quran tentang kisah Nabi Musa dan Firaun. Allah mengutus kan Nabi Musa untuk menyampaikan dakwah kepada Firaun. Allah memberikan bukti-bukti dan dalil-dalil yang berupa mukjizat kepada Nabi Musa suatu perkara seumpama sihir tetapi bukan sihir kerana kepakaran tukang-tukang sihir Firaun adalah dalam bidang sihir. Firman Allah Taala:


{فَأَلْقَى مُوسَى عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ}(الشعراء/45).

{فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ}(الشعراء/46).

{قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ}(الشعراء/47).

{رَبِّ مُوسَى وَهَارُونَ}(الشعراء/48).


Terjemahan : Kemudian Nabi Musa pula mencampakkan tongkatnya, tiba-tiba tongkatnya itu menelan apa yang mereka pura-pura adakan (dengan sihir mereka). Maka (kemenangan Nabi Musa menjadikan) ahli-ahli sihir itu segera merebahkan diri: sujud, Sambil berkata: "Kami beriman kepada Tuhan sekalian alam, "Tuhan Nabi Musa dan Nabi Harun". [As-Syu'araa : 45- 48]

Mereka telah melihat bukti dan mukjizat baginda lantas beriman dengan Rasul dan mempercayainya. Jadi, mukjizat yang disaksikan menjadi bukti dan hujah untuk membangkitkan keyakinan dalam hati seterusnya mereka membina keimanan berupa keyakinan berdasarkan bukti mukjizat tersebut.Read more

Apakah bentuk mukjizat untuk kita pada zaman sains dan teknologi ini? Ikuti entri akan datang...


0 comments:

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP